Kerajaan protista (Kingdom Protista) merupakan dari salah satu dari lima kerajaan alam dan berisi semua eukariota (organisme yang terdiri dari sel-sel yang sitoplasmanya dapat ditemukan inti sel yang terdefinisi dengan baik) yang tidak dapat diklasifikasikan sebagai hewan, tumbuhan atau jamur.
Protista adalah organisme yang sangat beragam. Mereka membentuk sebagian besar biomassa, baik di ekosistem daratan dan perairan yang lembab , dan juga hidup sebagai parasit pada makhluk hidup lainnya. Meskipun ada beberapa besar, protista multiseluler, seperti alga, sebagian besar kecil, bersel tunggal, seperti amuba.
Istilah “protista” diciptakan oleh ilmuwan Jerman Ernst Haeckel untuk memasukkan semua bentuk organisme primitif. Karena ini bukan kerajaan monofiletik, yaitu organisme yang membentuknya tidak memiliki nenek moyang yang sama, pemahaman tentang protista dan sejarah evolusinya adalah masalah diskusi ilmiah.
Selain kerajaan protista (kingdom protista), kerajaan alam lainnya adalah:
- Animalia (kerajaan hewan). Eukariotik, organisme motil tanpa kloroplas atau dinding sel. Mereka adalah heterotrof (mereka memakan makhluk hidup lain).
- Plantae (kerajaan tumbuhan). Organisme eukariotik, tidak dapat bergerak, dengan dinding sel yang mengandung selulosa, fotosintesis.
- Fungi (kerajaan jamur). Organisme eukariotik, tidak dapat bergerak, dengan dinding sel yang mengandung kitin.
- Monera (kerajaan monera). organisme prokariotik. Dalam sel prokariotik mereka tidak memiliki nukleus yang berbeda, artinya materi genetik tidak dipisahkan dari bagian sel lainnya oleh membran sel, tetapi ditemukan bebas di sitoplasma.
Karakteristik Kerajaan Protista
Organisme yang membentuk kingdom protista atau kerajaan protista ini tidak memiliki karakteristik morfologi dan fisiologis yang signifikan yang mengelompokkannya. Mereka memiliki siklus hidup dan struktur sel yang berbeda, mekanisme penggerak yang bervariasi, dan menempati tempat yang berbeda dalam rantai makanan.
Ciri-ciri berikut ini menjelaskan karakteristik keragaman yang sangat besar di antara organisme protista:
- Organisasi sel. Ada organisme uniseluler dan multiseluler.
- Makanan. Beberapa organisme protista memberi makan secara autotrofik, melalui fotosintesis, seperti ganggang coklat, dan lainnya secara heterotrofik, seperti protozoa.
- Bernapas. Cara bernapas mereka sebagian besar berasal dari aerobik, mereka menggunakan oksigen untuk mengekstrak energi dari zat organik. Namun, ada beberapa spesies protista yang anaerobik karena mereka telah beradaptasi dengan lingkungan yang kekurangan oksigen.
- Reproduksi. Ada spesies protista yang berkembang biak dengan reproduksi klonal (aseksual), sementara yang lain bereproduksi secara seksual. Beberapa spesies mengganti kedua jenis reproduksi.
- Penggerak. Kebanyakan protista dapat bergerak dan bergerak, baik dengan merangkak atau dengan flagela dan silia (struktur yang membantu mereka bergerak di lingkungan yang lembab).
Klasifikasi Kingdom Protista
Ada berbagai klasifikasi organisme protista. Yang paling luas, meskipun tidak sepenuhnya akurat, adalah yang membedakan protozoa dari alga.
- Protozoa. Mereka adalah organisme mikroskopis uniseluler yang hidup di lingkungan akuatik yang lembab atau sebagai parasit makhluk hidup lainnya. Ada lebih dari 30.000 spesies termasuk taksa yang sangat beragam dengan hubungan kekerabatan yang jauh. Misalnya: amuba, ciliates dan flagellata atau trypanosoma cruzi (parasit penyebab penyakit Chagas).
- Alga. Mereka hampir selalu hidup di lingkungan akuatik, mereka menggunakan air untuk melakukan fotosintesis beroksigen. Ada ganggang mikroskopis, dan spesies yang bisa mencapai 60 meter. Alga tidak memiliki akar, batang, dan daun, dan sel-selnya memiliki karakteristik yang tidak ditemukan pada tumbuhan atau hewan. Mereka adalah basis makanan untuk hampir semua kehidupan air. Contoh: ganggang coklat, ganggang hijau, ganggang merah.
Contoh Kerajaan Protista
protozoa | brown seaweed | Diatoms |
Radiolarians | amoeba | Dinoflagellates |
paramecium | Laurence | Plasmodium |
Gregarine | Percolomonas | Volvox |
Trachelomonas | pandorina | Didynium |
vortexes | tepid ammonia | Gephyrocapsa oceanica |
Giardia lamblia | Nuclearia | entodinium |
Rhodomonas saline | grateloupia | Macrocystis pyrifera |
Glaucocystis | Trypanosoma | Choanozoa |
Cercomonas | Dinophysis | Stentor |
Data Ilmu Alam: Karakteristik Kerajaan Protista dan Contohnya