
Ketika Anda memasuki dunia bisnis, Anda akan segera menyadari bahwa bahasa bisnis memiliki sejumlah istilah dan frasa yang khas. Salah satu istilah yang penting untuk dipahami adalah “arbitrasi.” Arbitrasi merupakan proses alternatif penyelesaian sengketa yang umum digunakan dalam lingkup bisnis.
Apa itu Arbitrasi?
Arbitrasi adalah proses di mana pihak-pihak yang terlibat dalam sengketa sepakat untuk menyelesaikan perbedaan mereka di luar pengadilan. Dalam proses ini, pihak-pihak tersebut memilih seorang arbiter atau panel arbiter yang independen dan bersedia untuk menerima keputusannya. Arbitrasi biasanya dipilih sebagai metode penyelesaian sengketa karena dianggap lebih cepat, lebih murah, dan lebih rahasia dibandingkan dengan proses pengadilan konvensional.
Bagaimana Proses Arbitrasi Berlangsung?
- Pemilihan Arbiter: Pihak-pihak yang terlibat dalam sengketa sepakat untuk menggunakan arbitrasi sebagai cara untuk menyelesaikan perselisihan mereka. Mereka kemudian memilih seorang arbiter atau panel arbiter yang biasanya memiliki pengetahuan dan pengalaman dalam bidang hukum yang relevan dengan sengketa yang bersangkutan.
- Persidangan Arbitrasi: Setelah arbiter dipilih, persidangan arbitrase dimulai. Persidangan ini mirip dengan pengadilan konvensional, tetapi lebih fleksibel dalam hal lokasi, waktu, dan prosedur. Pihak-pihak yang terlibat dalam sengketa memiliki kesempatan untuk menyampaikan argumen mereka, mempresentasikan bukti, dan mengajukan pertanyaan kepada saksi.
- Pengambilan Keputusan: Setelah mendengarkan argumen dari kedua belah pihak, arbiter atau panel arbiter akan membuat keputusan yang mengikat. Keputusan ini disebut sebagai “penghargaan arbitrase” dan biasanya tidak dapat disengketakan kecuali dalam keadaan tertentu yang diatur oleh hukum arbitrase yang berlaku.
- Pelaksanaan Penghargaan: Jika salah satu pihak tidak mematuhi penghargaan arbitrase, pihak lainnya dapat mengajukan permohonan kepada pengadilan untuk memperoleh perintah pengadilan yang memaksa pelaksanaan penghargaan tersebut.
Keuntungan Arbitrasi dalam Konteks Bisnis
- Kecepatan: Proses arbitrasi biasanya lebih cepat daripada proses pengadilan konvensional, karena jadwal persidangan dapat disesuaikan dengan kebutuhan pihak-pihak yang terlibat.
- Biaya: Arbitrasi sering kali lebih murah daripada pengadilan konvensional, karena pihak-pihak hanya perlu membayar biaya arbitrase dan biaya arbiter, yang dapat dibagi bersama.
- Rahasia: Prosedur arbitrase umumnya lebih rahasia daripada persidangan pengadilan, sehingga dapat membantu pihak-pihak yang terlibat untuk menjaga informasi sensitif atau strategi bisnis mereka.
- Kepakaran: Pemilihan arbiter atau panel arbiter memungkinkan pihak-pihak untuk memilih seseorang yang memiliki pengetahuan dan pengalaman yang sesuai dengan sengketa yang bersangkutan, sehingga memastikan bahwa keputusan yang dihasilkan didasarkan pada pengetahuan yang mendalam tentang bidang yang relevan.
Teruslah menggali pengetahuan dengan membaca artikel Data Bisnis lainnya di situs ini:
- Memahami Istilah Bisnis: B2B dan B2C
- Business Partnership: Pemahaman tentang Kerjasama Bisnis
- Pentingnya Memahami Istilah Branding dalam Bisnis
Penutup
Dalam dunia bisnis, memahami istilah-istilah khusus seperti “arbitrasi” sangat penting. Arbitrasi memberikan alternatif yang efektif untuk menyelesaikan sengketa bisnis tanpa melibatkan pengadilan konvensional. Dengan kecepatan, biaya yang lebih rendah, kerahasiaan, dan kemampuan untuk memilih arbiter yang kompeten, arbitrasi menjadi pilihan yang populer bagi banyak perusahaan dalam menyelesaikan perselisihan.
Istilah Arbitrasi dalam Bisnis