Tips Web Copywriting: Langkah-Langkah Menulis Web Copy

web copywriting

Meski ada persamaan di beberapa prinsip, web copywriting berbeda dengan content writing (blog/SEO writing), print copywriting, dan email copywriting. Goal web copywriting adalah pembaca melakukan action tertentu. Biasanya diterapkan pada halaman home, sales (produk dan layanan), dan landing page.

Tips Web Copywriting

Web copywriting membuat website kamu menjadi mesin penjualan, dan copywriting-nya atau tulisannya adalah penjual atau sales-nya. Lalu bagaimana membuat web copywriting yang baik? Ikuti langkah-langkah berikut ini.

Tentukan Tujuan

Setiap halaman atau web copy harus mempunyai tujuan yang jelas dan tujuan tidak boleh lebih dari satu. Tentukan dulu tujuan dari masing-masing halaman. Apakah untuk menjual produk/layanan, atau agar orang mencoba (trial) software tertentu, atau agar orang menelepon untuk berdiskusi lebih lanjut, dan lainnya.

Riset Audiens

Setelah itu riset audiens atau target market. Berapa rentang usianya, apa jenis kelaminnya, berapa rentang penghasilannya, apa pain point mereka, apa masalah mereka, dll. Mengetahui dengan baik siapa audiens akan sangat membantu untuk menulis web copy yang tepat sasaran.

Coba bayangkan, seandainya kamu menulis web copy jualan baju untuk remaja usia SMP-SMA. Lalu karena tidak mengenali audiens kamu menggunakan bahasa yang formal seperti Anda, dan kata-kata resmi lainnya. Tentu tidak match dengan audiens yang gaya berbicaranya cenderung gaul dan non formal.

Tulis Untuk Satu Pembaca

Meskipun kamu ingin web copy dibaca sebanyak mungkin orang, namun pada akhirnya yang membaca adalah individu. Karena itu gaya bahasa harus disesuaikan seperti berbicara pada satu orang saja. Sehingga tulisannya terasa lebih personal dan pesannya lebih mengena.

Fokus pada Manfaat

Banyak web copy yang isinya tentang fitur-fitur dari produk atau jasa yang ditawarkan. Padahal pembaca tidak begitu peduli dengan fitur, mereka lebih tertarik pada manfaat apa yang bisa diberikan fitur tersebut untuk mereka. Segala fitur itu bisa menyelesaikan masalah mereka atau tidak?

Karena itu jangan cuma menulis fitur, tapi jelaskan juga apa manfaat fitur tersebut bagi pembaca. Bagaimana fitur tersebut pada akhirnya bisa menyelesaikan masalah pembaca.


Teruslah menggali pengetahuan dengan membaca artikel Data Bisnis lainnya di situs ini:


Pesannya Jelas dan Ringkas

Jangan juga terjebak menulis agar bahasanya keren saja. Targetnya adalah pesan bisa ditangkap dengan baik oleh pembaca dan mampu mendorong mereka melakukan sesuatu. Karena itu web copy harus ditulis dengan jelas dan ringkas, dengan bahasa yang sangat mudah dipahami audiens.

Masukkan Testimonial

Testimonial sangat penting karena bisa mendongkrak minat dan kepercayaan pembaca terhadap produk atau jasa yang kamu tawarkan. Mintalah testimonial pada pelanggan yang sudah ada. Kalau produk/jasanya baru bisa memberi semacam trial ke beberapa orang ditukar dengan testimonial.

CTA Harus Ada

CTA (call to action) wajib ada di setiap halaman dan jumlah harus satu saja. Contoh CTA misalnya tombol beli, tombol sign up, dsb. Bayangkan setelah pembaca terbius dengan web copy yang kamu tulis tapi tidak ada CTA, dia akan pergi tanpa melakukan apapun yang menguntungkan bagimu.

Namun web copywriting sebaiknya ditulis oleh ahlinya. Kalau kamu masih belajar, atau sibuk, bisa menggunakan jasa Wordsmith Group yang berpengalaman menulis web copy untuk sales page, landing page, home page, dan sebagainya. Sehingga kamu bisa fokus pada apa yang menjadi keahlianmu misalnya merencanakan penjualan, networking, dsb.

Anda telah membaca informasi tentang "Tips Web Copywriting: Langkah-Langkah Menulis Web Copy" yang telah dipublikasikan oleh Kelas Data. Semoga menambah informasi dan bermanfaat.

You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *